SARANA PRASARANA
DAN TEKONOLOGI
DALAM
PERKANTORAN
Makalah
diajukan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah
Administrasi Perkantoran
disusun oleh
Nina Eka Putri
Sri Rahayu Ningsih
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada
Allah swt. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini selesai
pada waktunya. Selawat dan salam disampaikan kepada Rasulullah saw. dan juga
kepada sahabat dan keluarga beliau.
Makalah
ini berjudul “Sarana Prasarana dan Teknologi
dalam Perkantoran”. Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian
sarana prasarana dan tekonolgi, bagian-bagian dan bentuk-bentuknya. Makalah ini
ditujuankan untuk menambah wawasan pembaca tentang sarana prasarana dan sarana
teknologi di perkantoran.
Ucapan
terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Irma, M. Pd. sebagai pengasuh Mata
Kuliah Administrasi Perkantoran dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan makalah ini.
Akhirnya,
saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan
makalah ke depannya. semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini area perkantoran menjadi
salah satu tempat dengan minat lumayan banyak untuk rencana bekerja. Hal ini
selain didukung oleh gaji yang ditawarkan, juga didukung oleh jenis pekerjaan
yang kebayakan dilakukan di ruangan. Tanpa terkena debu dan sinar matahari.
Tentunya, perkantoran tidak terlepas dari sarana yang digunakan, baik sarana
prasarana maupun tekonologi. Oleh karena itu, alasan penulisan makalah ini
ialah mengetahui bagaimana sarana, baik sarana prasarana maupun sarana
teknologi yang terdapat di perkantoran serta bagian dan kegunaannya.
1.2.
Rumusan Masalah
a.
Apa yang dimaksud dengan sarana
prasarana dan teknologi?
b.
Apa saja bagian-bagiannya?
c.
Apa fungsi dari keduanya?
1.3. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
tujuan penulisan ini ialah untuk mengetahui pengertian, jenis, bentuk, bagian,
serta fungsi dari sarana prasarana dan teknologi yang terdapat di perkantoran.
1.4.
Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini ialah
menambah wawasan pembaca tentang sarana prasarana dan teknologi yang terdapat
di perkantoran.
BAB II LANDASAN TEORETIS
2.1. Pengertian Sarana Prasarana dan Teknologi
2.1.1. Pengertian Sarana Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan. Kendatipun prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk
benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana
lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung, ruang,
dan tanah. Sarana dan prasarana juga mempunyai arti dan maksud
yang sama dengan istilah perbekalan kantor. Tersedianya sarana dan prasarana
yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi
dimanapun dalam penyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dicapai.
Demikian halnya kantor, tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan
pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana dan
prasarana kantor. Bahkan tidak akan ada pekerjaan kantor yang tidak berkaitan
dengan sarana dan prasarana kantor.
a)
Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana
Kantor
a.
Peralatan/perlengkapan kantor
(office supplies)
Peralatan/perlengkapan adalah alat
atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga
menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan selesei lebih cepat, lebih tepat
dan lebih baik. Peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi dua, yaitu :
(1) Paralatan/perlengkapan kantor
dilihat dari bentuknya ;
Dilihat
dari bentuknya, peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi tiga, antara
lain:
·
Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk lembaran
Perlatan/perlengkapan
kantor yang berbentuk lembaran/helaian, yaitu kertas HVS, kertas folio
bergaris, kertas karbon, kertas stensil, formulir, kertas berkop, plastik
transparan, kertas karton, kertas buffalo, amplop dan map.
·
Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk nonlembaran
Peralatan/perlengkapan kantor yang
berbentuk nonlembaran (bukan berupa kertas lembaran), yaitu pulpen, pensil,
spidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotong kertas (cutter),
pembuka surat (letter opener), pelubang kertas dll.
·
Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk buku
Peralatan/perlengkapan
kantor yang berbentuk buku, antara lain :
Ø Buku catatan (block note), yaitu
buku untuk menulis catatan harian sekretaris.
Ø Buku pedoman organisasi, yaitu buku
panduan tentang informasi yang berkaitan dengan organisasi, mulai sejarah,
struktur, produk dan jasa, hingga prosedur kerja.
Ø Buku tamu, yaitu buku yang digunakan
untuk mencatat tamu yang datang ke perusahaan.
Ø Buku agenda surat, yaitu buku yang
mencatat keluar masuknya surat sehari-hari.
b.
Peralatan/perlengkapan kantor
dilihat dari penggunaannya ;
Dilihat
dari pengguanaannya, peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi dua,
antara lain :
·
Barang
habis pakai
Barang
habis pakai adalah barang/benda kantor yang pengguanaannya hanya satu/beberapa
kali pakai atau tidak tahan lama. Contoh : kertas, tinta, karbon, klip, pensil
dan pulpen.
·
Barang
tidak habis pakai
Barang
yang tidak habis pakai adalah barang/benda kantor yang penggunaannya tahan
lama. Contoh : stapler, perforator, cutter, dan gunting.
b)
Mesin-mesin kantor (office
machine)
Mesin-mesin
kantor (office machine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat,
mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara
mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh : komputer, laptop, LCD, mesin tik
manual dan elektrik, mesin fotocopy dll.
c)
Mesin komunikasi kantor: sarana kantor yang digunakan untuk
melakukan komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar
organisasi. Contoh : telepon, interkom, faksimile dan telepon wireless.Perabot
kantor (office furniture)
d)
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang
terbuat dari kayu atau besi untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor.
Contoh : meja, kursi, sofa (meja dan kursi untuk tamu), rak buku, lemari, papan
tulis dll.
e)
Interior kantor (office arrangement):
benda-benda kantor yang digunakan
untuk menambah suasana jadi menyenangkan sehingga memberi semangat dan
kenyamanan dalam menyeleseikan pekerjaan. Contoh : gambar presiden dan wakil
presiden, gambar lambang negara, bendera, struktur organisasi, lukisan, patung,
vas bunga, tanaman hidup maupun buatan, jam dinding dll.
f)
Tata ruang kantor (office lay out): pengaturan ruangan kantor serta
penyusunan alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas lantai dan ruangan
kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
karyawan dan pekerja.
(Mulyani, Sri dkk. 2008: Hal 43-54)
2.1.2. Pengelolaan Sarana Prasarana Kantor
Dengan banyaknya kebutuhan sarana
dan prasarana, maka pengelolahan yang baik, efisien dan efektif mutlak
diperlukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Tujuan
pengelolaan sarana dan prasarana kantor adalah agar semua kegiatan yang
berhubungan dengan perbekalan kantor baik yang bersifat administrasi maupun
teknis operasional dapat dijalankan dengan baik dan efisien. Dalam pengelolaan
sarana dan prasarana kantor dilakukan dengan beberapa kegiatan, yaitu :
a.
Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiatan
menyediakan sarana dan prasarana (perbekalan) untuk menunjang pelaksannaan
tugas. Pengadaan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing organisasi tersebut
dengan menggunakan prosedur yang berlaku di organisasi tersebut. Perencanaan
perlu dilakukan sebelum melakukan pengadaan yang bertujuan untuk mngetahui
dengan tepat manfaat dan juga biaya yang akan dikeluarkan.
b.
Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk manampung hasil pengadaan
barang/bahan kantor, baik berasal dari pembelian, instansi lain atau yang
diperoleh dari bantuan. Tujuan penyimpanan barang/bahan kantor antara lain :
·
agar
barang tidak cepat rusak.
·
agar
tidak terjadi kehilangan barang.
·
agar
tersususn rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.
·
memudahkan
dalam pengawasan.
·
memudahkan
dalam analisis barang.
c.
Pemeliharaan
Pemelihraan adalah kegiatan
terus-menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan kantor tetap dalam keadaan
baik atau siap untuk dipakai. Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor,
antara lain :
a) Agar barang tidak mudah rusak karena
hama atau suhu/cuaca.
b) Agar barang tidak mudah hilang.
c) Agar barang tidak kadaluarsa.
d) Agar barang tidak mudah susut.
e) Agar sarana dan prasarana selalu dalam
keadaan bersih.
d.
Inventarisasi
Inventarisasi adalah semua kegiatan
dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana
yang dimiliki. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja
berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama, tujuannya
yaitu :
·
Agar
peralatan tidak mudah hilang.
·
Adanya
bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat
dipertanggung jawabkan.
·
Memudahkan
dalam pegecekan barang.
·
Memudahkan
dalam pengawasan.
·
Memudahkan
ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.
(Mulyani, Sri dkk. 2008: Hal 55-59)
2.2. Pengertian Teknologi Perkantoran
Kata teknologi berasal dari bahasa Perancis, La Teknique yang artinya semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional.
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang – barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Iskandar
Alisyahbana (1980 : 1), “Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan – akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera,
dan otak manusia”.
Teknologi juga penerapan keilmuwan
yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah
dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan aplikasi ilmu dan
engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan
memperbaharui kondisi manusia / paling tidak memperbaiki mausia pada beberapa
aspek.
Kantor adalah suatu unit organisasi
yang terdiri dari tempat, personel, dan operasi ketatausahaan untuk membantu
pimpinan. Yang dimaksud tempat adalah ruangan, gedung, kompleks, serta perabot
dan perlengkapannya, seperti mesin – mesin kantor dan perlengkapan lainnya yang
mendukung aktivitas kerja.
Teknologi perkantoran adalah
teknologi yang diaplikasikan dalam kegiatan perkantoran yaitu digunakan untuk
mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan –
bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin – mesin kantor.
2.2.1. Macam – Macam Mesin Kantor
1. Menurut Tenaga Penggeraknya
a. Mesin manual, yaitu mesin – mesin
yang digerakkan oleh tenaga manusia.
b. Mesin listrik, yaitu mesin – mesin
yang digerakkan oleh listrik atau baterai.
2. Menurut Cara Kerja dan Komponen
Mesinnya
a. Mesin mekanik, yaitu mesin – mesin
yang rangkaian komponennya tampak bergerak dalam operasinya.
b. Mesin elektronik, yaitu mesin –
mesin dengan rangkaian komponen elektrik.
3. Menurut Fungsinya
a. Mesin untuk mencatat: mesin tulis,
mesin dikte, mesin penomor, asahan pensil, mesin pencetak perangko, stempel,
mesin pencatat uang kas, mesin pencatat waktu (time recorder), mesin perekan
gambar / suara, scanner. mesin penulis nominal cek, mesin pencatat kehadiran,
alat penghitung.
b. Mesin untuk menghimpun: pembuka
surat, mesin penjilid, hechtmachine, pemotong kertas, stepler, perforator,
stapler remover.
c. Mesin untuk mengolah: mesin jumlah,
mesin hitung, mesin penghitung uang, timbangan elektronik, mesin timbangan
surat, komputer
d. Mesin untuk menggandakan: mesin
stensil (stencil duplicator), mesin stensil spiritus (spirit duplicator), mesin
fotocopy, risograph, mesin perekam sheet, mesin cetak (offset), printer,
electronik copy board.
e. Mesin untuk mengirim: telepon, interphone, teleprinter, faxsimile /
telecopier, modem (modulator demodulator), mesin presentasi (ohp, lcd, slide
proyektor, film strip), telefoto, handy talky (ht), pmbx / pabx (switch
board), handphone
f.
Mesin
untuk menyimpan: Mikrofilm, Mesin
penghancur kertas, Pelubang ketas (perforator), Fire Proof Safe (penyimpan
dokumen tahan api), Mobile Filling System, Flopy disk, Hard disk, Compact disk,
Flash disk, Komputer
Selain keenam kelompok mesin diatas,
ada juga kelompok mesin pengaman dan mesin penyaman, sebagai berikut:
a.
Mesin Pengaman
·
CCTV
(Close Circuit Television)
·
Pengaman
data
·
Mesin
penyimpan uang (brankas)
·
Peti
uang (Cash box)
·
Micro
film
·
Mesin
laminating
·
Alarm
·
ATM
b.
Mesin Penyaman
·
Kipas
angin (FAN)
·
Air
Conditioner (AC)
·
Loudspeaker
·
Electronic
Air Cleaner (penyaring udara elektronik)
·
Air
Curtain (Tirai Udara)
·
Vacum
Cleaner
2.2.2. Pemeliharaan dan Perawatan Umum Mesin Kantor
1.
Pemeliharaan dan Perawatan Barang
Manfaatnya
yaitu:
a. Barang – barang akan terpelihara
dengan baik sehingga akan jarang terjadi kerusakan.
b.
Memperpanjang
umur barang sehingga tidak perlu diganti dalam waktu singkat.
c.
Menghindari
kehilangan karena terkontrok terus.
d.
Menghindari
penyimpanan yang tidak teratur.
e.
Dengan
terpelihara akan menghasilkan pekerjaan yang baik.
2.
Macam – Macam Pemeliharaan
atau Perawatan Barang
a. Menurut kurun waktu
·
Pemeliharaan
sehari – hari
·
Pemeliharaan
berkala
b. Menurut jenis barang
·
Barang
bergerak
·
Barang
tidak bergerak
3.
Cara Pemeliharaan dan Perawatan
Barang Kantor
a.
Selalu
membersihkan barang secara teratur
b.
Selalu
memperbaiki barang yang rusak
c.
Memperhatikan
cara penyimpanan barang yang baik, benar, dan teratur sesuai dengan jenis dan
kode masing – masing
d.
Selalu
menyimpan kembali barang yang telah digunakan pada tempat semula dalam keadaan
baik dan benar
e.
Selalu
mengoperasikan atau menggunakan peralatan kantor sesuai petunjuk dan aturan
pemakaiannya
4.
Pemeliharaan Mesin – Mesin Kantor
Pengurusan
pemeliharaan mesin kantor dapat ditempuh dalam tiga cara sebagai berikut:
a. Kontrak pemeliharaan
b. Servis perorangan
c. Servis kantor (company
operated service)
5.
Langkah – Langkah Pemeliharaan Mesin
Kantor
a. Mesin
Tik Manual
·
Bersihkan
semua kotoran yang melekat pada body mesin tik dengan menggunakan kain lap
halus
·
Bersihkan
jari – jari tuts dengan mempergunakan sikat bulu yang halus
·
Periksa
semua kunci, apakah semua dalam keadaan normal
·
Bersihkan
penggulung kertas dengan membuka tutup silinder
·
Apabila
dipandang perlu, bersihkan dengan meggunakan minyak mesin tik
·
Periksa
pita mesin tik, apakah masih dalam keadaan baik untuk dipakai
·
Apabila
menggunakn cairan penghapus, mulailah
mengetik lagi apabila penghapus itu sudah benar – benar mengering
b. Mesin
Tik Elektrik
·
Bersihkan
mesin tik sebelum mulai mengetik
·
Periksa
dahulu apakah semua kunci atau tuts dalam keadaan baik
·
Sebelum
mulai mengetik, bebaskan dahulu semua kunci
·
Cara
menekan kunci atau tuts secara perlahan sesuai dengan tebal tipisnya atau
jumlah lembaran kertas yang akan diketik
·
Tenaga
yang diperlukan sesuai dengan aliran listrik kantor
·
Apabila
dalam keadaan tidak dipakai, steker hendaknya dicabut dari stop kontak
·
Tutuplah
mesin dengan menggunakan penutup mesin
c. Mesin
Pelubang Kertas
·
Bersihkan
lubang setiap saat
·
Pakailah
sedikit minyak pada tempat – tempat tertentu agar tidak cepat berkarat dan
pisau pelubang dapat lancar bergerak
·
Bukalah
penutup pelubang kertas yang ada dibawah apabila potongan kertas yang ada
didalam sudah penuh
·
Masukkan
warkat yang akan dilubangi ke dalam mulut sesuai dengan kemampuan mesin
pelubang kertas
d. Mesin
Penomor
·
Bersihkan
bak tinta
·
Bersihkan
indicator berikut kuncinya dengan mempergunakan sikat yang lunak
·
Silinder
angka dibersihkan dengan menggunakan sikat yang halus
·
Bibir
nomorator dibersihkan dengan menggunakan lap bersih sehingga apabila digunakan
tidak mengotori kertas
e . Mesin
Penjepret Kertas
·
Bersihkan
penjepret kertas setiap saat dengan menggunakan kain lap pada lubang pengatur
dan perut kawat jepret
·
Apabila
dipandang perlu, olesi sedikit minyak pada penjepret kertas
·
Pakailah
untuk menjepret warkat sesuai dengan kemampuan penjepret kertas tersebut
f. Mesin
Pemotong Kertas
·
Bersihkan
mesin dengan menggunakan kain lap yang bersih agar tidak berkarat
·
Minyakilah
mesin pada bagian tertentu sehingga mesin mudah dioperasikan
·
Pergunakan
mesin sesuai kemampuannya
g. Mesin
Stensil Manual
·
Bersihkan
body mesin dengan menggunakan kain lap yang bersih
·
Bersihkan
baki kertas dan baki penadah
·
Bersihkan
pembungkus rol terhadap sisa – sisa tinta stensil yang melekat pada pinggir
sebelah kanan dan kiri
·
Bersihkan
semua kotoran yang melekat pada bagian mesin setelah penyetensilan
h. Mesin
Stensil Elektrik
·
Bersihkan
body mesin terhadap semua kotoran yang melekat dengan menggunakan kain lap yang
bersih
·
Bersihkan
baik kertas dan baki penadah dari tinta stensil yang melekat
·
Cabutlah
steker dari stop kontak setiap selesai melakukan penggandaan dan posisi mesin
dalam posisi off
·
Bersihkan
bekas tinta stensil yang melekat di kanan kiri rol atau silinder mesin
·
Pada
tempat – tempat tertentu bersihkan dengan menggunakan alat sejenis sikat yang
lunak
·
Tutuplah
mesin setelah selesai menyetensil
2.2.3. Teknologi Perkantoran dalam Kantor Maya
Kantor maya muncul akibat perkembangan teknolgi komputer
yang semakin pesat dan semakin kecil, seperti laptop, tablet, dan sebagainya.
Kecenderungan orang untuk berpindah – pindah mobile sehingga pemanfaatan sarana
telekomunikasi khususnya telepon seluler semakin diperlukan. Pemanfaatan sarana
komunikasi dan jaringan internet utuk melakukan hal – hal yang sifatnya
teleprocessing (ATM, e-commerce) tumbuh pesat. Hal – hal tadi didukung mahalnya
sewa lahan di kota – kota besar mendorong tumbuhnya Kantor Maya, sehingga orang
tidak lagi harus datang dan bekerja dalam kantor secara fisik kegiatan kantor
dapat dilakukan dimana pun. Syaratnya hanya harus terhubung dalam komunikasi
elektronik. Untuk keperluan ini banyak perusahaan maupun portal di internet
menyediakan jasa kantor maya.
Keuntungan dari Kantor Maya sebagai berikut:
1. Mengurangi biaya penyediaan
fasilitas, seperti ruang, AC, furniture, mesin – mesin kantor dan sebagainya.
Ruang kantor nantinya dapat hanya sebuah ruang tamu kecil, untuk sesekali
bertatap muka antara penjual dan pembeli.
2. Mengurangi biaya penyediaan
peralatan. Peralatan kantor dapat dikurangi jumlahnya seiring dengan sedikitnya
kebutuhan tenaga administratif.
3. Mempunyai saluran komunikasi formal.
Dengan terhubung dalam saluran komunikasi formal maka seluruh relasi usaha,
rekan bisnis maupun konsumen, dapat berhubungan dengan perusahaan setiap saat
tanpa terputus.
4. Mengurangi pekerjaan – pekerjaan
yang tertunda. Kantor maya tidak mengenal jam kerja maupun lembur, seluruh
waktu yang ada adalah jam kerja, sehingga sebuah pekerjaan tidak harus
dihentikan karena jam kerja telah selesai.
5. Mendukung kegiatan sosial,
orang-orang yang tidak dapat meninggalkan rumah menjadi bisa bekerja dengan
tidak harus pergi ke kantor.
Kerugian dari Kantor Maya sebagai berikut:
1. Kurang mempunyai rasa memiliki
terhadap perusahaan, hal ini dapat muncul karena kegiatan sosial seperti tatap
muka dan sambung rasa antara pimpinan dan bawahan jarang dilakukan
2. Ketakutan kehilangan pekerjaan,
banyak pekerjaan yang dilakukan oleh komputer maupun perusahaan penyedia
layanan kantor maya, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi berkurang.
3. Moral pekerja yang rendah, ini
terkait dengan adanya kecenderungan sementara orang untuk berbuat tidak baik
apabila tidak langsung bertatap muka (lempar batu sembunyi tangan). Pencegahan
dapat dilakukan dengan memberikan kontrol yang
ketat pada pengamanan sistem komputer.
4. Tekanan keluarga, hal ini muncul
bila pekerjaan kantor dilakukan di rumah. Kegiatan - kegiatan dalam keluarga
kadang menyita lebih banyak perhatian daripada beban kerja kantor.
Strategi yang dapat dilakukan untuk menerapkan kantor maya
adalah:
1. Menyediakan sumber daya komputer
2. Menyediakan sarana akses ke sumber
daya informasi
3. Menyediakan perlengkapan non
komputer
4. Menyiapkan sarana telepon yang dapat
di forward (dialihkan)
5. Menyediakan kelengkapan untuk
panggilan konferensi
6. Membuat jadwal pertemuan reguler
7. Melaksanakan urut – urutan pekerjaan
secara teratur
Tiga hal penting yang menjadi wacana ekonomis dalam kantor
maya sebagai berikut:
1. Informasi, menjadi komoditas yang
sangat vital terutama untuk membantu para manajer mengambil keputusan. Dalam
kantor maya informasi tersimpan dan terdistribusi dengan baik dalam database
perusahaan.
2. Ide, dapat disebar luaskan segera ke
seluruh kelompok pengambil keputusan dalam perusahaan untuk segera didiskusikan
tanpa harus menunggu berkumpul terlebih dahulu. Ide juga dapat muncul dari
ruang-ruang diskusi (board service).
3. Intelijen, kegiatan mengumpulkan
informasi dari stake holder dapat dilakukan lebih mudah karena banyak
informasi yang bersifat terbuka.
2.2.4. Dampak Teknologi Perkantoran
1.
Dampak Positif
a. Terhadap Ketenagakerjaan
·
Peningkatan
mutu tenaga kerja.
·
Meningkatkan
kegairahan dan kedisplinan kerja.
·
Meningkatkan
penghasilan bagi tenaga kerja.
·
Meringankan
tenaga dan pikiran pegawai.
b. Terhadap Prosedur Kerja
·
Mempercepat
penyelesaian pekerjaan.
·
Menyederhanakan
prosedur kerja / memperpendek mata rantau penyelesaian pekerjaan.
·
Memperlancar
pekerjaan.
·
Mempermudah
penyelesaian pekerjaan.
c. Terhadap Hasil Kerja
·
Meningkatkan
mutu hasil pekerjaan kantor.
·
Mempertinggi
jumlah hasil pekerjaan.
·
Memenuhi
standar mutu tertentu.
·
Memperoleh
keseragaman bentuk, ukuran, dan jenis pekerjaan.
2.
Dampak Negatif
Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran pada
umumnya dirasakan sekali, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan dan
penambahan biaya, yaitu sebagai berikut:
·
Mengurangi
penggunaan tenaga kerja dan berakibat menambah pengangguran.
·
Kesulitan
untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat keterampilan tertentu.
·
Menimbulkan
rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan.
·
Dapat
menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya.
·
Penggunaan
mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya.
BAB III PENUTUP
Dalam perkantoran terdapat adanya sarana baik sarana
prasarana maupun sarana teknologi untuk mendukung kerja para karyawan guna
mencapai tujuan perkantoran tersebut. Sarana adalaha sesuatu yang berupa benda
yang bergerak, seperti mesin, sedangkan prasarana adalah benda yang tidak
bergerak, seperti gedung. Di samping itu, teknologi adalah suatu cara atau
pengetahuan yang diterapkan melalui alat untuk mengerjakan sesuatu agar
terpenuhinya kebutuhan manusia, misalnya komputer. Sarana prasarana dan sarana
teknologi tentulah sangat berkaitan. Sarana prasaran tercakup dalam teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani,
Sri dkk. 2008. Modul Memahami
Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga
Hanafi,
Githa. 2013. Teknologi Perkantoran Dalam Kantor. http://githahanafi.blogspot.com/2013/05/makalah-teknologi-perkantoran.html. Diunggah tanggal 25 April 2014.
Mummys Gold Casino App - JTM Hub
BalasHapusMummys Gold Casino app is an instant 영주 출장샵 and easy 경산 출장안마 way to access 충주 출장안마 the top casino games, from slots to poker, 포항 출장샵 roulette, blackjack, and more. 문경 출장마사지